Pulau Lombok memang tak pernah habis menawarkan pesona alam yang memukau. Selain pantai berpasir putih dan gugusan bukit hijau, salah satu surga tersembunyi yang wajib dikunjungi adalah Air Terjun Penimbungan, sebuah keajaiban alam yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Tersembunyi di balik hutan lebat dan jalur pendakian yang menantang, air terjun ini menjadi destinasi impian bagi para petualang sejati. Keindahan yang ditawarkan tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh sisi spiritual dan ketenangan jiwa.
Air Terjun Penimbungan terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, tepatnya di wilayah Sembalun Lawang, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Air terjun ini berada di ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu air terjun tertinggi dan paling menantang untuk diakses di Pulau Lombok.
Untuk menuju air terjun ini, pengunjung harus menempuh jalur pendakian dari Desa Sembalun, yang merupakan salah satu pintu masuk resmi pendakian Gunung Rinjani. Dari basecamp, perjalanan menuju Air Terjun Penimbungan memakan waktu sekitar 5–6 jam trekking, melewati jalur hutan tropis, bukit, dan jalur terjal.
Karena medannya cukup berat, air terjun ini lebih sering dikunjungi oleh pendaki yang sedang dalam perjalanan turun dari puncak Rinjani atau dalam ekspedisi wisata alam berbasis petualangan.
Air Terjun Penimbungan memiliki ketinggian sekitar 100 meter, menjadikannya salah satu air terjun tertinggi di Lombok. Airnya jatuh bebas dari tebing curam yang ditumbuhi tanaman hijau, menciptakan suara gemuruh yang membahana dan pemandangan spektakuler yang tak terlupakan.
Karena lokasi dan aksesnya yang tidak mudah, kawasan Air Terjun Penimbungan masih sangat alami dan belum banyak terjamah manusia. Pepohonan rimbun, udara segar khas pegunungan, serta suasana sunyi menjadikan tempat ini sempurna untuk melepaskan penat dan menyatu dengan alam.
Tidak ada bangunan permanen atau warung wisata di sekitar lokasi, hanya hamparan alam hijau dan air yang mengalir dari surga.
Di bawah air terjun terdapat kolam alami yang terbentuk dari air jatuhannya. Airnya sangat jernih, dingin, dan menyegarkan. Bagi yang ingin mandi atau sekadar merendam kaki setelah perjalanan panjang, kolam ini adalah hadiah terbaik dari alam.
Namun, perlu kehati-hatian karena bebatuan licin dan aliran air yang deras di musim hujan bisa cukup berbahaya.
Mengunjungi Air Terjun Penimbungan bukan sekadar melihat air terjun, tapi juga menikmati proses perjalanan yang penuh tantangan. Jalur pendakian menuju lokasi melewati berbagai lanskap indah—ladang penduduk, padang savana, hutan pegunungan, dan jurang-jurang dalam.
Bagi para pencinta alam dan petualang sejati, setiap langkah adalah pengalaman yang menyatu dengan bumi dan langit.
Air terjun ini sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai ekowisata dan kegiatan outdoor, bukan bagi pelancong yang mencari kenyamanan kota. Di sini, kamu bisa menikmati alam dengan cara yang lebih intens, mendengar nyanyian burung liar, dan merasakan kelembaban dedaunan hutan.
Waktu terbaik mengunjungi Air Terjun Penimbungan adalah saat musim kemarau, karena jalur pendakian relatif kering dan aman. Pada musim hujan, jalur menjadi licin dan berisiko, serta air terjun bisa sangat deras dan berbahaya untuk didekati.
Jika memungkinkan, rencanakan untuk sampai di air terjun pada pagi hari, saat cahaya matahari mulai menembus hutan dan menciptakan efek visual yang luar biasa indah di sekitar air terjun. Embun pagi dan cahaya lembut menambah nuansa magis di tempat ini.
Gunakan sepatu trekking yang kuat dan anti licin
Bawa bekal makanan dan air minum yang cukup
Selalu ikuti panduan atau trekking guide lokal
Bawa jas hujan atau ponco jika datang di musim peralihan
Bawa perlengkapan P3K dan jaga kebersihan lingkungan
Air Terjun Penimbungan berada di bawah perlindungan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Kawasan ini masuk dalam zona konservasi ketat, yang artinya aktivitas wisata dibatasi dan diawasi untuk menjaga kelestarian alamnya.
BTNGR bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk menjaga ekosistem, mengatur kuota pengunjung, dan memastikan bahwa tidak ada perusakan alam di area sensitif ini.
Perjalanan menuju Air Terjun Penimbungan juga membawa kita pada pengalaman budaya masyarakat Sembalun, yang masih menjaga adat istiadat dan kearifan lokal. Desa Sembalun memiliki tradisi bertani, musik tradisional, serta upacara adat yang masih lestari.
Kamu bisa menginap di homestay lokal, mencicipi makanan khas seperti jaje tujak, bebalung, dan nasi balap, serta berinteraksi langsung dengan warga yang ramah dan bersahaja.
Dengan pendekatan yang tepat, Air Terjun Penimbungan dapat menjadi destinasi ekowisata unggulan nasional bahkan internasional. Keindahannya yang alami, akses yang menantang, serta posisinya di kawasan taman nasional menjadikannya tempat eksklusif yang hanya bisa diakses oleh mereka yang benar-benar mencintai alam.
Diharapkan, ke depan semakin banyak wisatawan yang datang tidak hanya untuk berfoto, tetapi juga untuk belajar, menghargai, dan merawat alam Lombok yang luar biasa ini.
Air Terjun Penimbungan bukan hanya tentang air yang jatuh dari tebing tinggi, tapi tentang pengalaman menyatu dengan alam, menghadapi tantangan, dan menemukan ketenangan di tengah kesunyian hutan tropis.
Ia adalah bukti bahwa keindahan sejati tidak selalu mudah diakses, tapi justru di sanalah letak nilainya. Bagi kamu pencinta petualangan, pecinta alam sejati, atau hanya ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia, Air Terjun Penimbungan menunggu untuk kamu taklukkan dengan hati dan kaki.