Lombok selalu punya cara untuk memikat hati para pelancong. Tidak hanya lewat pantai-pantai mainstream seperti Kuta Mandalika atau Senggigi, tetapi juga melalui destinasi tersembunyi yang belum banyak diketahui orang. Salah satunya adalah Pantai Ekas, sebuah pantai indah yang terletak di ujung timur Lombok, menawarkan pemandangan spektakuler, ombak yang cocok untuk surfing, serta ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Pantai Ekas terletak di Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Jarak dari Kota Mataram sekitar 85 km dan bisa ditempuh dalam waktu 2,5 hingga 3 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor. Rute perjalanan melewati kawasan Praya, kemudian menuju arah Tanjung Luar dan Jerowaru.
Meski agak jauh dari pusat kota, akses menuju Ekas kini jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu. Sebagian besar jalan sudah beraspal, meskipun beberapa ruas mendekati pantai masih berupa jalan tanah dan berbatu. Disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan, karena belum ada transportasi umum langsung ke lokasi.
Begitu tiba di Pantai Ekas, semua rasa lelah selama perjalanan akan terbayar lunas. Pantai ini terbentang luas dengan air laut yang biru jernih dan gradasi warna yang menawan. Hamparan pasir putih kecokelatan membentang di sepanjang garis pantai, dikelilingi bukit karang dan vegetasi tropis.
Pemandangan di Pantai Ekas sangat dramatis—ombak menggulung dari tengah laut menuju tepian dengan irama yang indah. Di kejauhan, terlihat perahu-perahu nelayan yang berlayar dengan latar langit biru cerah. Udara di sini sangat segar dan bersih, tanpa polusi, dan suara alam adalah satu-satunya yang terdengar.
Pantai Ekas merupakan salah satu surga tersembunyi bagi para surfer, baik lokal maupun internasional. Ada dua spot utama di kawasan ini, yaitu Ekas Inside dan Ekas Outside. Keduanya menawarkan karakteristik ombak yang berbeda.
Ekas Inside cocok untuk pemula dan intermediate surfer karena ombaknya lebih tenang dan konsisten.
Ekas Outside diperuntukkan bagi surfer berpengalaman karena memiliki ombak yang tinggi dan menantang, terutama saat musim angin tenggara.
Banyak surfer asing yang sengaja datang ke Lombok hanya untuk menikmati ombak di Ekas. Bahkan beberapa resort surfing telah berdiri di area ini, menyediakan paket surfing lengkap dengan instruktur profesional.
Meskipun dikenal karena surfing, Pantai Ekas juga menawarkan beragam aktivitas menarik lainnya:
Air laut yang jernih dan terumbu karang yang masih alami membuat Ekas juga ideal untuk snorkeling dan diving. Anda bisa melihat berbagai jenis ikan tropis, karang warna-warni, dan sesekali penyu yang lewat di antara ombak.
Pantai Ekas adalah bagian dari Teluk Ekas, sebuah kawasan teluk luas yang dikelilingi bukit dan karang. Anda bisa menyewa perahu kecil untuk berkeliling teluk dan menikmati keindahan tebing serta gua-gua kecil di sekitarnya. Saat air surut, beberapa spot karang bisa dijelajahi dengan berjalan kaki.
Pantai Ekas masih sangat sepi, cocok untuk aktivitas camping. Anda bisa mendirikan tenda di tepian pantai dan menikmati malam dengan langit bertabur bintang. Pemandangan sunset di Ekas sangat luar biasa, karena matahari akan tenggelam di balik bukit dengan warna langit jingga keemasan yang memukau.
Banyak nelayan lokal yang bersedia mengajak wisatawan ikut melaut atau memancing di spot-spot tertentu. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan, sekaligus kesempatan untuk belajar tentang kehidupan pesisir Lombok yang masih sangat tradisional.
Di balik keindahan alamnya, kawasan Ekas juga menyimpan kekayaan budaya yang menarik. Desa Ekas Buana yang menjadi gerbang utama menuju pantai ini dihuni oleh masyarakat suku Sasak. Mereka masih menjalani kehidupan dengan tradisi yang kuat, seperti membatik manual, membuat gerabah, serta upacara adat seperti nyongkolan dan perang topat.
Warga lokal sangat ramah kepada wisatawan. Beberapa keluarga bahkan menyediakan homestay yang nyaman, memungkinkan wisatawan merasakan langsung kehidupan desa dan mencicipi makanan tradisional seperti nasi balap, sate ikan laut, dan kelapa muda segar.
Pantai Ekas juga merupakan bagian dari kawasan Ekas Bay, wilayah teluk yang menjadi lokasi pengembangan ekowisata dan konservasi. Pemerintah daerah bersama LSM lingkungan telah memulai inisiatif untuk menjaga ekosistem laut dan mendidik warga mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam.
Salah satu hasil nyata dari program ini adalah munculnya program budidaya rumput laut dan lobster yang dikelola oleh kelompok nelayan lokal. Wisatawan yang tertarik bisa melihat langsung proses budidaya dan bahkan ikut serta dalam kegiatan panen.
Agar pengalaman Anda ke Pantai Ekas lebih maksimal, berikut beberapa tips penting:
Bawa bekal makanan dan minuman, karena warung makan masih sangat terbatas.
Gunakan kendaraan roda dua atau 4WD jika memungkinkan, karena sebagian jalan masih belum rata.
Datang pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari dan menikmati cahaya terbaik.
Gunakan tabir surya dan pelindung matahari, terutama jika Anda berencana surfing atau snorkeling.
Hormati budaya lokal dan jangan buang sampah sembarangan untuk menjaga kelestarian pantai.
Pantai Ekas memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata internasional, terutama untuk pasar niche seperti surfing, diving, dan ekowisata. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan pariwisata dan pelestarian lingkungan.
Beberapa komunitas lokal sudah mulai menyadari pentingnya pariwisata berkelanjutan, dan kini banyak kegiatan wisata yang melibatkan masyarakat secara langsung, seperti tur budaya, edukasi lingkungan, hingga wisata kuliner lokal.
Pantai Ekas adalah representasi sempurna dari keindahan alam Lombok yang masih perawan. Ombaknya yang memikat peselancar, pemandangan alamnya yang menenangkan, serta budaya lokal yang kuat menjadikannya salah satu destinasi paling otentik di Indonesia.
Jika Anda mencari pantai yang tidak hanya indah tapi juga memiliki jiwa, datanglah ke Pantai Ekas. Di sinilah Anda bisa menemukan ketenangan, tantangan, dan pengalaman yang tak akan terlupakan.